=====Belajar memahami dua hati=====

Senin, Juni 08, 2009

Pelajaran baru buatku!!!!
















Di sabtu yang cerah bahkan sang mentari tersenyum tak henti2. Ku baru pulang dr my office ech sampai dirumah dia baru mau mandi dan sholat. Setelah selesai mandi dia bertanya " Udah sholat blum???" ku jawab " udah tadi, knp emangnya???" dia bilang "gak papa kok, ya udah ku sholat dulu yach". Di saat dia sholat ku cmn tiduran menunggunya, setelah beberapa saat dia selesai dan menghampiriku, tiba2 ku inget pesen ayah ke-2 ku kemarin, dia berpesan agar my husband mencarikan makanan untuk ternak karna ayah mau pergi ke WNG. Maka seketika itu terjadi sebuah perbincangan:
Me : " Om.... udah nyari rumput belum???"
My Husband: " Udah tadi di sana. (sambil menunjuk arah selatan)"
Me: " disana tuh dmn sich, bo'onk pasti, dimana sich???"
My husband: " (sambil tersenyum) ya disana."
Me: " Bo'onk"
My husband: " Disana( tapi menunjuk arah utara)."
Me : "tuh kan bo'onk tadi aja nunjuk kesana masak sekarang beda arah, bo'onk kan huuch"
My husband: " Salah siapa gak percaya ditunjukin ksn gak percaya ya ganti arah dung (sanbil ketawa)"
.............
Setelah beberapa saat dia beranjak dari sisihku, ku bertanya " mau kemana om...???"
Dia menjawab " Cari rumput" spontan ku berkata " Tuh kan bo'onk beneran, nyari dmn om??"
Dia menjawab " Deket sungai".
Karna ketertarikanku dengan air maka dengan semangat ku berkata " he kesungai, ikut ya, ya ya ya???". Dan dia hanya tersenyum.

Akhirnya ku berjalan mengikutinya hingga tiba disebuah tanah lapang yg cukup luas, disitulah dia duduk sambil menyabit rumput namun ku hanya melihatnya, lama kelamaan melihatnnya aku merasa kasihan, akhirnya ku mencoba melaukan hal yg baru dan menantang bagiku.
Ku ambil sebuah sabit dan kumulai memotong rumput dengan perlahan, tapi ternyata sulit yach menyabit rumput. Maklum baru pertama kali, hehehe........ Jd masih belum profesional (kayak apa aja ya...... menyabit rumput pakai istilah profesional segala he3........), panas yg tadinya belum terasa lama-lama mulai menyengat kulitku, tiba2 terdengar suara " dik, kamu berteduh aja, panas lho!!!" Akhirnya ku berteduh. Baru 5 menit ku berteduh ku melihatnya masih berada ditengah tengah tanah lapang dan terlihat bajunya basah, ku jadi tak tega dan kembali menemaninya berpanas-panas ria.

Sambil ku memotong rumput ku melihatnya, Keringat mengucur dari sekujur tubuhnya, dalam hatiku berkata" sungguh kasian ia, tp bagaimana cara agar dia tak terkena sinar matahari???" , namun dia tetep semangat walaupun agak bergumam, hehehehe...

Akhirnya penuh juga wadah rumput yg kami bawa, hehehe..... ku tersenyum sambil berkata "Hehehe..... ternyata susah juga ya mencari rumput, udah panas, tangan jd kotor dan gatal, dan ku hanya bisa dapat sedikit". Kemudian di berkata sedari memberikan semangat untukku" Udah lumayan kok dik......, Udah ayo pulang!!!"

Owh rupanya beginilah rasanya para peternak mencarikan makanan untuk ternaknya, sungguh ku bangga kepada mereka, sengatan matahari tak mereka hiraukan, dengan penuh semangat mereka menyabit rumput genggam demi genggam hanya untuk memberi makan ternaknya. Sungguh ku bahagia bisa merasakan apa yang mereka rasakan saat mencari rumput di tanah lapang yg luas dan panas. Ini merupakan pengalaman yg tak terlupakan, trima kasih tuk my husband yg ngijinin aku ikut mencari rumput bersamanya......

Dan salam hangatku untuk para peternak diseluruh dunia, terimakasih pengorbananmu. Tersulah bersemangat demi keluarga dan ternak kalian..........
Senyum manis dariku untuk semuanya...........


Read More......

Sabtu, Juni 06, 2009

Belajar memahami hati...........

Inilah tahap baru dalam hidupku...............

Mencoba menyelami sebuah relung hati, itulah yang ku lakukan saat ini. Belajar menerima segala yang ia lakukan, kadang ku merasa tak sanggup namun dalam hati ku masih memiliki harapan dan hati ini berkata " kau yang menjalani dan memilih langkah ini apakah kau akan mundur dan menyerah begitu saja??? Sungguh sia-sia jika semua ini hancur begitu saja!!!" dari semangat inilah ku selalu semncoba memahaminya, mencoba tersenyum, mencoba bertahan dan bersemangat.

Dalam tahap baru kehidupanku ini terkadang ku bisa tersenyum dan menangis, penuh lika-liku yang selalu ingin ku taklukkan bersamanya, ku ingin melihatnya tersenyum, tertawa bercanda ria dan memelukku erat. Semoga dia juga merasakan hal yang sama denganku.

Ingin tertawa diri ini ketika mengingatnya, disetiap pagi jika ku sulit untuk dibangunkan dia membangunkanku dengan menahan nafasku. Katanya" Kamu tuh kalau hidungnya gak dipencet gak bakalan bangun......" hehehehe, yach begitulah diriku sulit tuk dibangunkan.

Dia seseorang yang menurutku bertipe pencemburu, tapi tak mengapa itulah yg kusuka darinya walaupun kadang nyebelin dia tetep pasangan hidupku, semoga kami selalu tersenyum melewati hari-hari yang penuh teka-teki kehidupan ini.

Tersenyumlah selalu Om................ Ku ingin melihatmu selalu tersenyum..................

Read More......

My Album

Surat dari Teman Tahun 2070